08.50
Tinggal Harapan.
Harapan Ukraina Gagal untuk maju ke perempat final Piala Eropa.
Pelatih Ukraina, Oleg Blokhin tidak habis pikir dengan keputusan wasit yang tidak mengesahkan gol Marco Devic ke gawang Inggris pada penyisihan Grup D Piala Eropa, dini hari tadi. Menurutnya, bola telah setengah meter melewati garis gawang.
"Apa yang bisa saya katakan. Ada lima wasit yang bertugas di lapangan dan bola telah setengah meter melewati garis," kata Blokhin kepada wartawan dengan nada tinggi. "Devic mencetak gol dan saya tidak tahu kenapa itu tidak disahkan," sambungnya.
Ukraina harus tersingkir dari Piala Eropa 2012 setelah kalah 0-1 dari Inggris pada laga terakhir penyisihan Grup D. Gol tunggal kemenangan Three Lions dicetak oleh Wayne Rooney pada menit 48.
Tuan rumah Ukraina sebenarnya punya peluang untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-62 lewat tendangan melengkung Marco Devic yang berhasil memperdayai kiper Joe Hart. Namun, sebelum bola menyentuh tanah, bek Inggris, John Terry sukses menghalaunya.
Wasit tidak menganggapnya sebagai sebuah gol. Namun, menurut Blokhin, bola telah melewati garis gawang. Tayangan ulang juga menunjukkan hal yang sama. Blokhin berang karena posisi wasit keempat berada hanya beberapa meter dari lokasi kejadian.
Insiden seperti ini sebenarnya bukan hal yang baru di dunia sepakbola. Di pentas Piala Dunia sekalipun, kejadian yang dialami Ukraina juga pernah menimpa negara lainnya. Dan seperti dilansir theage, timnas Inggris adalah salah satu korbannya.
Inggris mengalami hal yang sama di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Saat bertemu Jerman, wasit tidak mengesahkan gol Frank Lampard. Kala itu bola yang memantul dari mistar gawang telah mendarat di belakang garis sebelum dihalau kiper Manuel Neuer.
Saat insiden terjadi, Inggris masih tertinggal 1-2 dari Jerman. Pertandingan akhirnya dimenangkan Jerman dengan skor 4-1.
Insiden yang juga dikenal dengan istilah ghost goal alias gol hantu ini juga pernah mewarnai jalannya final Piala Dunia 1966 yang mempertemukan Inggris dan Jerman Barat. Bedanya, saat itu hakim garis asal Azerbaijan, Tofik Bakhramov mengesahkan gol striker Inggris, Geoff Hurst meski belum melewati garis gawang. Inggris pun akhirnya menang dengan skor 4-2 lewat perpanjangan waktu setelah sepanjang 90 menit ditahan Jerman Barat dengan skor 2-2.
FIFA sebenarnya sedang merancang alat untuk menghindari kejadian-kejadian seperti ini. Bulan lalu, FIFA mencoba teknologi Hawkeye pada pertandingan persahabatan Inggris melawan Belgia.
Hawkeye merupakan alat yang biasa digunakan pada olahraga tenis lapangan. Sedangkan satu alat lainnya yang sedang diuji coba adalah GoalRef. Teknologi ini telah dicoba pada dua laga Liga Denmark. Meski demikian, belum satu pun alat yang disahkan FIFA.
Inggris merupakan negara yang paling getol memperjuangkan teknologi goal line ini. Namun, The Three Lions sepertinya harus bersyukur karena teknologi ini belum diterapkan pada Piala Eropa 2012. Bila sudah resmi digunakan, bukan tidak mungkin pasukan Roy Hodgson bakal gagal melaju ke babak perempat final.
sumber: http://bola.vivanews.com/pialaeropa2012/read/327323--gol-hantu--ukraina-buka-memori-kelam-inggris
|
This entry was posted on 08.50
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Total Pageviews
Ridho-Blogger.com. Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut: hal-hal yang berwujud maupun tidak ...
-
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah popul...
0 comments:
Posting Komentar