PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS.
pada tahun 1997 IEEE membuat suatu spesifikasi/standar WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11 (bekerja pada frekuensi 2.4 GHz). Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode IEEE 802) yang menangani standardisasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan komunikasi datanya baru 2 Mbps. Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul spesifikasi baru bernama 802.11b dimana tipe ini bisa mencapai data rate 11 Mbps. Namun, ada satu kelemahan dari tipe ini, yaitubanyak alat-alat lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi ini 2.4 GHz (misal: cordless phone, microwave oven, dll.). Jadi, sangat mungkin terjadi Interferensi yang akan menggangu performa WLAN tipe ini.
Perubahan dan spesifikasi baru yang lebih mumpuni pun bermunculan. Misalnya, tak lama setelah tipe 802.11b, IEEE membuat spek baru 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz dan data rate mencapai 54 Mbps. Kemudian pada tahun 2002, muncul 802.11g yang menggabungkan kelebihan pada 802.11b dan 802.11a.
Tipe ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, artinya pemakaiannya dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan LAN card 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dansebaliknya.Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b dan 802.11g. Teknologi ini dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. Lebar frekuensi tipe 802.11n ini 2.4 GHz dengan data rate mencapai 100Mbps. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati.
Hardware yang digunakan pada wireless
a. Hardware Access Point + plus
Perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router.
b. PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.
c. USB Wireless Adaptor
Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC.
d. USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut.
 
e. Mini PCI bus adapter
PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook.
f. PCI card wireless network
PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.
Software yang digunakan pada wireless
a. Wireless Wizard
Meningkatkan keandalan dan penggunaan dari setiap WiFi, WiMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.
b. Easy wifi radar
untuk menemukan dan terhubung untuk membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal. Terhubung ke hotspot gratis tanpa kerumitan.
c. Advanced port scanner
dapat memindai port sangat cepat, berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan scan pada rentang port yang telah ditentukan.

Sumber:
http://afdhalnur.blogspot.com/2010/11/hardware-dan-software-yang-digunakan.html

PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER SEBAGAI SARANA YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES TELEMATIKA.

PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER SEBAGAI SARANA YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES TELEMATIKA.

Dalam proses telematika jaringan komputer sangat diperlukan karena kegunaan tersebut, makan kegunaan dari jaringan komputer adalah unutk saling berinteraksi antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya, seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (sumber daya), dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama.

Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang dapat membantu dalam proses telematika saat ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya mengintegrasikan perangkat komputer, seperti mikroprosesor, memori, display, storage, dan teknologi komunikasi ke dalamnya. Suatu jaringan komputer pada umumnya terdiri atas:
Kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
Medium Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wirelessseperti radio, microwave, satelit, dan sebagainya).
Minimal dua buah komputer
Peralatan interkoneksi, seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway, apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.
Perangkat Lunak Sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.

Model Peer to Peer

Peer artinya rekan sekerja. Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin. Secara sederhana, setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit, yaitu dibawah sepuluh workstation. Model ini cocok untuk jaringan kecil, seperti Windows for Workgroup. Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer cukup memasang netword card di kedua komputernya, kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.

Keuntungan menggunakan jaringan peer:
Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
Tidak diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan biaya yang murah.

Kerugian menggunakan jaringan peer:
Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer tersebut.
Kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah. Keamanan model ini sangat lemah.

Model Client / Server

Model ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat memberikan layanan jaringan dan client, yaituyang hanya menerima layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan, seperti printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Agar server dan client (dan diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server program, sementara clientmenggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.

Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyakclient dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end yang meminta layanan, seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-endmenyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.

Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau Backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.

Primary Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Softwareyang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia layanan file dan print yang membuat komputer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.

Keuntungan menggunakan jaringan berbasis server:



Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan passworduntuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

Kerugian menggunakan jaringan berbasis server:


Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
Membutuhkan administrator yang profesional.
Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.

sumber:
http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/06/16/3/#

Percakapan Bisnis Bahasa Inggris.

Percakapan Bisnis Bahasa Inggris – How I Start My Bakery Business.


Heri     :Hey, Yanti! Long time no see! And now your bakery business has gone into a great    success. What an achievement!

Yanti   : Thank you, Heri. I’m still trying as best as I can to satisfy every customer.

Heri     : Wow. Can you tell me the story of your success, Yanti ?

Yanti   : Well, before my business goes this big, I also experienced hard times. At the first time starting out my bakery, my factory where I made the bakery foods was in my own house’s kitchen. I did everything by myself. I made the dough, I baked the dough, I packed the bakery foods, I marketed and distributed my bakery foods to food stalls to be resold all by my self. I tried my best to satisfy people and make them love my bakery foods.

Heri     : And then… what happened next ?

Yanti   : Over time, many people began to like my bakery foods. Seeing that opportunity, with adequate fund of bank loan and driven by strong will, I decided to build and open up my own bakery. It wasn’t still a large bakery. I stopped selling my bakery foods to the food stalls and began to sell them in my own small bakery.

Heri     : Did many people come to buy right after you opened the bakery ?

Yanti   : It was like I needed to start over again. I had to introduce my new-open bakery to people once more. I made brochures and leaflets to get people know my bakery. And…. finally, people started to come over my bakery. My bakery customers then increased in number by the help of mouth-to-mouth promotions. That was how my marketing strategy worked.

Heri     : Wow, weren’t you overwhelmed to handle those customers all by yourself ?

Yanti   : Of course, I had trouble to meet customer’s demands. Therefore, I decided to employ workers to work on my bakery. I started out employing 3 workers; 2 workers to work with me making the bakery foods back in the kitchen, and the rest became cashier and salesclerk that serve customers.

Heri     : Do you need more workers then?

Yanti   : Of course, my scale of production was getting massive over time. Therefore, I started to employ more workers, enlarge and trim up my bakery, enhance my business strategy until today.

Heri     : What do you consider as the most important thing in running your bakery business?

Yanti   : Definitely, costumer’s satisfaction. I wouldn’t have run my business smoothly if I belittled customer’s satisfaction. One satisfaction of a customer is enough to attract other customers to come.

Heri     : That’s great, Yanti. Thank you for sharing. I wish your story can be helpful for me someday.

Yanti   : You’re welcome, Heri.


sumber:
http://www.belajaringgris.net/percakapan-bisnis-bahasa-inggris-3048.html

Harapan saya Telematika di Indonesia.

apa yang saya harapkan dengan adanya Telematika di indonesia...??

Karna begitu pesatnya Perkembangan Teknologi, pastinya Telematika pasti mengikutinya, karna itu saya pun berharap kita sebagai anak bangsa bisa membuat indonesia bisa lebih maju lagi di semua bidang..untuk itu kita harus berusaha untuk mewujudkannya.

dengan itu mungkin kehidupan kita bisa lebih sejahtera karna bidang Telematika ini bisa membantu indonesia untuk meningkatkan produktifitasnya dalam segala bidang.
karna kita adalah negara kepulauan Telematika sangat perlu digunakan demi kesatuan dan keamanan negara.

karna itu dengan adanya Telematika di Indonesia kita bisa lebih mandiri tanpa campur tangan bangsa lain.
dan hanya satu yang saya harapkan dengan adanya Telematika di Indonesia yaitu Kesejahteraan yang menyeluruh dari sabang sampai merauke begitupun keamanan dalam negri dan perbatasan negara tetap terjaga.

Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah Internet Muncul.

Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah Internet Muncul.


  • Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.

  • Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

  • Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara            rakyat  dengan            rakyat.Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang        radio siaran non pemerintah.Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.

  • Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.

  • Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

  • Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.

  • Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.

  • Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.
    Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise.
    Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.

  • Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).

  •  Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.

  • Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.

  • Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.


sumber:
http://upadama.blogspot.com/2012/10/pengertian-telematika.htmlhttp://fitta-puspita.blogspot.com/2014/01/perkembangan-telematika-sebelum-dan.html

Telematika.


TELEMATIKA


Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.


Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).[1]

Dari pengertian yang ada, saya menyimpulkan bahwa telematika, diambil dari kata Telekomunikasi dan Informatika yaitu sebuah teknologi yang dikembangkan untuk memadukan antara media telekomunikasi dengan perkembangkan teknologi informatika. yang memungkinkan adanya perkembangan dalam teknologi komunikasi dari yang awalnya hanya melalui kirim surat, sampai zaman sekarang ini bisa melalui email dan video chat.

Kelebihan dan Kekurangan Telematika :

Kelebihan Telematika :



  • Menekan biaya transaksi dalam berbisnis dengan memanfaatkan internet dalam e-business.
  • Meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat dengan internet dalam e-government.
  • Memberikan nilai tambah bagi masyarakat dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
  • Meningkatkan perekonomian nasional yang dimanfaatkan oleh masyarakat dalam membangun bisnis dengan menggunakan teknologi internet (e-commerce).
  • Sebagai core bisnis industri, perdagangan, efisiensi dan peningkatan daya saing perusahaan.

Kekurangan telematika :

Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet yang merugikan.
Penyebaran virus atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.


Dari kumpulan informasi diatas, penulis menyarankan Telematika merupakan sebuah pengembangan teknologi yang sangat bermanfaat untuk masyarakat luas. Tetapi dalam proses perjalanannya harus diimbangi oleh pengawasan dan pemeliharaan yang memadai. Juga diikuti dengan kolaborasi antar penyedia layanan seperti Internet Provider, Pemerintah hingga masyarakatnya saling membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dari teknologi ini.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://timokomit.wordpress.com/2012/10/30/apa-itu-telematika-dan-bagaimana-perkembangannya-di-indonesia/

Curriculum Vitae

Curriculum Vitae
Bahasa Indonesia

Data diri

Nama Lengkap                    :           Ridho Arahman
Alamat                                   :           Jl.Kamboja Gg.Permata Indah IV No.30 Kel.
                                                           Cijantung Kec. Pasar Rebo Jakarta Timur.
Telepon                                 :           089601337470 – 021-87798910
Tempat, tanggal Lahir         :           Jakarta, 11 Februari 1993
Jenis Kelamin                       :           Laki-laki
Agama                                  :            Islam
Status Pernikahan               :           Belum Menikah
Tinggi Badan                        :           170 cm
Berat Badan                          :           60 cm
Email                                      :           Idho_potatoz@yahoo.com

Latar belakang Pendidikan
Formal:
1999-2005     :           SDN 05 PG Jakarta
2005-2008     :           SLTP N 203 Jakarta                       
2008-2011     :           SMK PKP 2 Jakarta Jurusan Teknik computer Jaringan.
2011-2015     :           S1 Sistem Informasi Universitas Gunadarma.
Nonformal:
2008   kursus Bahasa Inggris di LIA.
2013   Kursus Introduction To Oracle Report Developer.
2013   Kursus Java programming language.
2013   Bimbingan Cisco Borderless Network Technology.


Pengalaman Organisasi.
2006               Ketua Pramuka SLTP N 203 di Jambore.
2010-2013     Bendahara di KTC (Kin Track Community) Jakarta.

Pengalaman Kerja Industri.
2010   Pelatihan Kerja Lapangan di PLN Keramat Jati.

Sertifikat.
Praktek Kewirausahaan PT. Sparta Jayasakti.
Pelatihan kewirausahaan dalam bidang kompetensi life skill dan praktisi bisnis.
Peserta Workshop Merancang server dengan UBUNTU SERVER 10.3.
Seminar knowing and developing windows 8.
Perkembangan dan tantangan tekhnologi desain system on chip di Indonesia.
Cisco Bordeless Networks Technology.
Sertifikat Introduction To Oracle Report Developer.
Sertifikat Java programming language.

Skill
Microsoft Office : Word, Excel, Power Point.
Coral Draw.
Adobe Photoshop.
Dreamwever.
Oracle.
Java.

 BAHASA INGGRIS.

PERSONAL DATA
Full Name                             : Ridho Arahman
Address                                 : Jl.Kamboja Gg.Permata Beautiful IV # 30 Ex.
Cijantung district. Pasar Rebo, East Jakarta.
Phone                                    : 089601337470 - 021-87798910
Place and date of Birth       : Jakarta, February 11, 1993
Gender                                   : Male
Religion                                 : Islam
Marital Status                        : Not Married
Height                                     : 170 cm
Weight                                   : 60 cm
Email                                      : Idho_potatoz@yahoo.com

Educational Background
formal:
1999-2005:    SDN 05 PG Jakarta
2005-2008:    203 Jakarta Junior High
2008-2011:    SMK Jakarta PKP 2 Department of Computer Networks.
2011-2015:    S1 Gunadarma University Information Systems.
Non-formal:
2008 English course at LIA.
2013 Course Introduction to Oracle Report Developer.
2013 Classes Java programming language.
2013 Guidance Cisco Borderless Networks Technology.

Organizations experience.
2006 N 203 JSS Chief Scout in Jamboree.
2010-2013 Treasurer at KTC (Kin Community Track), Jakarta.

Industrial Work Experience.
2010 Training Job in PLN Sacred Teak.

Certificate.
Entrepreneurship Practice PT. Sparta Jayasakti.
Entrepreneurship training in the field of life skill competencies and business practitioners.
Designing Workshop participants server with UBUNTU SERVER 10.3.
Seminar knowing and developing Windows 8.
Developments and challenges of system-on chip design technology in Indonesia.
Bordeless Cisco Networks Technology.
Certificate Introduction to Oracle Report Developer.
Certificate Java programming language.

Skill
Microsoft Office: Word, Excel, Power Point.
Coral Draw.
Adobe Photoshop.
Dreamwever.
Oracle.

Java.

Membaca Puisi.

Membaca Puisi Tugas Bahasa Indonesia.


DKI JAKARTA.

-KOTA DKI JAKARTA-

Sedikit Pengetahuan dari Kota Jakarta.Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan seperti J-Town, atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City(Big Apple) di Indonesia.

Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011).Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu pelabuhan laut di Tanjung Priok.

Kota ini adalah kota yang tidak pernah tidur selalu beraktifitas setiap harinya karna semua pusat pemerintahan ada di Jakarta.

Jakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Saat ini, lebih dari 70% uang negara beredar di Jakarta.Perekonomian Jakarta terutama ditunjang oleh sektor perdagangan, jasa, properti, industri kreatif, dan keuangan. Beberapa sentra perdagangan di Jakarta yang menjadi tempat perputaran uang cukup besar adalah kawasan Tanah Abang dan Glodok. Kedua kawasan ini masing-masing menjadi pusat perdagangan tekstil serta barang-barang elektronik, dengan sirkulasi ke seluruh Indonesia. Bahkan untuk barang tekstil dari Tanah Abang, banyak pula yang menjadi komoditi ekspor. Sedangkan untuk sektor keuangan, yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Jakarta adalah industri perbankan dan pasar modal.


Itulah segelintir tentang hal kota jakarta, disinilah saya di lahirkan dan dibesarkan, kota yang dahulunya tidak begitu ramai, sekarang sudah menjadi kota metropolitan kota yang memiliki segala hal, baik yang positif dan negatif, semua orang berbondong2 datang ke Jakarta untuk mengadu nasibnya agar lebih baik, karna itulah kota ini menjadi sangat penuh dan sesak dimana2 sudah banyak rumah dan mall bisa di bilang Jakarta memiliki 100 lebih mall yang berdiri di kota ini, oleh karna itu banyak sekali orang yang ingin berbisnis di kota ini,


karna itulah sekarang Jakarta menjadi kota yang padat dan kemacetan dimana-mana karna tidak stabilnya antara jumlah kendaraan dan jalanan yg tersedia.

Tidak ada habisnya memang kalo kita berbicara kota Jakarta, untuk itu kita selaku warga Jakarta maupun warga pendatang harus hidup saling akur. agar tidak ada perpecahan diantara kelompok.

Nyoook kite jage dan rawat kota kite...agar kota kite jadi kebanggaan kite bersama

Jenis dan Cara berfikir Induktif dan Deduktif.

1. Cara Berpikir Induktif
Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum. Induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Jenis-jenis berpikir induktif :
1. Generalisasi : merupakan penarikan kesimpulan umum dari pernyataan atau data-data yang ada
Dibagi menjadi 2 :
a. Generalisasi Sempurna / tanpa loncatan induktif
- Fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan
b. Generalisasi Tidak Sempurna / dengan loncatan induktif
- Fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada

2. Analogi : Merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Pada analogi biasanya membandingkan 2 hal yang memiliki karakteristik berbeda namun dicari persamaan yang ada di tiap bagiannya.

3. Kausal : Merupakan proses penarikan kesimpulan dengan prinsip sebab-akibat.
Terdiri dari 3 pola :
a. Sebab ke akibat => Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kesimpulan sebagai
efek.
b. Akibat ke sebab => Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kejadian yang dianggap
penyebabnya.
c. Akibat ke akibat => Dari satu akibat ke akibat lainnya tanpa menyebutkan penyebabnya


Cara Berpikir Deduktif

Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Jenis-jenis berpikir deduktif :

· Silogisme Kategorial = Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
· Silogisme Hipotesis = Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
· Silogisme Akternatif = Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
· Entimen = Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

Sumber : http://hasanaguero.wordpress.com/2012/05/14/berpikir-induktif-dan-deduktif/
              http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

Silogisme Kategorial, Silogisme Hipotesis, Silogisme Alternatif.

Silogisme Kategorial

Yang dimaksud dengan silogisme adalah suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inferensi yang merupakan prosposisi yang ketiga. Secara khusus silogisme kategorial dapat dibatasi sebagai suatu argumen deduktif yang mengandung suatu rangkaian yang terdiri dari tiga proposisi katergorial, yang disusun sedemikian rupa sehingga ada tiga term yang muncul dalam rangkaian pernyataan itu. Tiap-tiap term hanya boleh muncul dalam dua pernyataan, misalnya :
1. Semua buruh adalah manusia pekerja.
2. Semua tukang batu adalah buruh.
3. Jadi, semua tukang batu adalah manusia pekerja.
Dalam rangkaian pernyataan di atas terdapat tiga proposisi a + b + c. Dalam rangkaian silogisme kategorial hanya terdapat tiga term, dan tiap term muncul dalam dua proposisi.

Silogisme Hipotesis

Silogisme hipotesis atau silogisme pengandaian adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotese. Silogisme hipotetis bertolak dari suatu pendirian, bahwa ada kemungkinan apa yang disebut dalam proposisi itu tidak ada atau tidak terjadi. Premis mayornya mengandung pernyataan yang bersifat hipotesis. Oleh karena sebab itu rumus proposisi mayor dari silogisme ini adalah:
Jika P, maka Q

Contoh silogisme hipotesis :

Premis mayor : Jika tidak turun hujan, maka panen akan gagal.

Premis minor : Hujan tidak turun.

Konklusi : Sebab itu panen akan gagal.

Dalam kenyataan, yaitu bila kita menghadapi persoalan, maka kita dapat mempergunakan pola penalaran di atas.

Silogisme Alternatif

Jenis silogisme yang ketiga adalah silogisme alternatif atau disebut juga silogisme disjungtif. Silogisme ini dinamakan demikian, karena proposisi mayornya merupakan sebuah proposisi yang mengandung kemungkinan-kemungkinan atau pilihan-pilihan. Sebaliknya porposisi minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya. Sebagai contoh berikut :

Premis mayor : Ayah ada dikantor atau dirumah

Premis minor : Ayah ada dikantor

Konklusi : Sebab itu, ayah tidak ada dirumah.

Atau

Premis mayor : Ayah ada dikantor atau dirumah

Premis minor : Ayah tidak ada dikantor

Konklusi : Sebab itu, ayah ada dirumah.


sumber : http://fachruramadhan.blogspot.com/2013_03_01_archive.html

Pengertian dan contoh cara menguji data, fakta dan menilai otoritas.

Cara Menguji Data
Ditujukan supaya data dan informasi dapat dipergunakan dalam penalaran data dan informasi itu harus merupaka fakta. Dibawah ini merupak cara untuk pengujian data.

Obervasi

Fakta yang diajukan sebagai evidensi mungkin belum memuaskan seseorang pengarang atau penulis. Untuk lebih meyakinkan dirinya sendiri dan sekaligus dapat mengunakan sebaik – baiknya dalam usaha meyakinkan para pembaca, maka kadang – kadang pengarang merasa perlu untuk mengadakan peninjauan atau obervasi singkat untuk mengecek data atau informasi itu.

Kesaksian

Keharusan menguji data dan informasi, tidak harus selalu dilakuan dengan obervasi. Kadang sangat sulit untuk mengaharuskan seorang mengadakan obervasi atas obyek yang akan dibicarakan.

Autoritas

Cara ketiga untuk menguji fakta dalam usaha menyusun evidensi adalah meminta pendapat dari suatu otoritas, yakin dari pendapat seorang ahli, atau mereka yang menyelidiki fakta dengan cermat, memperhatikan semua kesaksian,menilai semua fakta kemudian memberikan pendapat mereka sesuai dengan keahlian mereka dalam bidang itu.
Cara Menguji Fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penelitian, apakah data” atau informasi itu merupakan kenyataan atau hal yang sunguh – sunguh terjadi.

Konsistensi

Dasar pertama yang dipakai untuk mengatakan fakta mana yang akan dipakai sebagai evidensi adalah konsistenan.

Koharensi

Dasar kedua yang bisa dipakai untuk mungji fakta yang dapat diperguanakan sebagai evidenis adalah masalah koharensi. Semua fakta yang akan digunakan sebagai evidensi harus pula khoren dengan pengalam manusia, atau sesuai dengan pandangan atau sikap yang berlaku.
Cara Menilai Autoritas
Seorang penulis yang baik dan obyektif selalu akan menghindari semua desas – desus, atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja, atau pendapat yang sunguh – sunguh didasarkan atas penelitian atau data – data eksperimental. Untuk menilai suatu autoritas, penulis dapat memeilih beberapa pokok berikut:

Tidak Mengandung Prasangka

Dasar pertama yang perlu diketahui oleh penulis adalah bahwa pendapat autoritas sama sekali tidak boleh mengandung prasangka, pendapat itu disusun oleh beradasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli itu sendiri, atau berdasarkan pada hasil – hasil eksperimental yang dilakukannya.

Pengalaman dan Pendidikan Autoritas

Dasar kedua yang harus diperhitungkan penulis untuk menilai pendapat suatu auoriatas adalah menyangkut pengalaman dan pendidikan autoritas. Pendidikan yang diperoleh menjadi jaminan awal.

Kemashuran dan Presite

Faktor ketiga yang harus diperhatikan oleh penulis untuk menilai autoritas adalah meneliti apakah pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai autoritas itu hanya sekedar bersembunyi dibalik kemasruhan dan prestise pribadi dibidang lain.

Khorensi dengan Kemajuan

Hal yang keempat yang perlu diperhatikan penulis argimentasi adalah apakah pendapat yang diberkan autoritas itu sejalan dengan perkembangan dan kemajuan jaman, atau khoren dengan pendapat atau sikap terakhir dalam bidang itu.


Wujud Evidensi.

Pengertian Wujud Evidensi
Yaitu Unsur yang paling penting dalam suatu tulisan argumentatif adalah evidensi.   Pada hakikatnya evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur-adukkan dengan apa yang dikenal dengan pernyataan dan penegasan. Pernyataan tidak berpengaruh apa-apa pada evidensi, ia hanya sekedar menegaskan apakah suatu fakta itu benar atau tidak. Fakta adalah sesuatu yang sesungguhnya terjadi, atau sesuatu yang ada secara nyata.

Evidensi merupakan semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu.

Konsep Penalaran.

  1. PENALARAN
  1. Pengertian Penalaran
PENALARAN adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
  1. Definisi Penalaran Menurut Para Ahli
    1. Keraf (1985: 5) berpendapat bahwa Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
    2. Bakry (1986: 1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
    3. Suriasumantri (2001: 42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
  1. Ciri – Ciri Penalaran
    1. Dilakukan dengan sadar,
    2. Didasarkan atas sesuatu yang sudah diketahui,
    3. Sistematis,
    4. Terarah, bertujuan,
    5. Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan atau sikap yang baru,
    6. Sadar tujuan,
    7. Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori yang telah diperoleh,
    8. Pola pemikiran tertentu,
    9. Sifat empiris rasional
  1. Metode dalam menalar
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif, yaitu :
  1. Penalaran Induktif
Penalaran induktif (prosesnya disebut induksi) mrpkn proses penalaran untuk menarik suatu prinsip atau sikap yang berlaku untuk umum maupun suatu kesimpulan yang bersifat umum berdasarkan atas fakta-fakta khusus.
Keuntungan Menggunakan Penalaran Induktif
  1. Pernyataan yang bersifat umum ini bersifat ekonomis
  2. Dari pernyataan yang bersifat umum dimungkinkan proses penalaran selanjutnya baik secara induktif maupun deduktif.
  • Jenis-jenis penalaran induktif:
  1. Generalisasi,
  2. Analogi (Analogi Induktif),
  3. Hubungan Sebab-Akibat
  1. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif (prosesnya disebut deduksi), yaitu cara berpikir yang didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau keputusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal atau gejala.
  • Contoh:
    1. Semua makhluk mempunyai mata. (p. mayor)
    2. Si Polan adalah seorang makhluk. (p. minor)
    3. Jadi, si Polan mempunyai mata. (kesimpulan)
  1. Kesalahan Penalaran
Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir utk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan emosi.
  • Salah nalar ada dua macam:
  1. Salah nalar induktif, berupa
    1. kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas,
    2. kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,
    3. kesalahan analogi.
    4. Kesalahan deduktif dapat disebabkan karena:
      1. kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi;
      2. kesalahan karena adanya term keempat;
      3. kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi; dan
      4. kesalahan karena adanya 2 premis negatif.
  1. Konsep dan Simbol Dalam Penalaran
Penalaran juga merupakan aktifitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.

sumber : http://tarirl.wordpress.com/2013/05/16/definisi-dan-penalaran/

Total Pageviews



Ridho-Blogger.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts