Percakapan Bisnis Bahasa Inggris.

Percakapan Bisnis Bahasa Inggris – How I Start My Bakery Business.


Heri     :Hey, Yanti! Long time no see! And now your bakery business has gone into a great    success. What an achievement!

Yanti   : Thank you, Heri. I’m still trying as best as I can to satisfy every customer.

Heri     : Wow. Can you tell me the story of your success, Yanti ?

Yanti   : Well, before my business goes this big, I also experienced hard times. At the first time starting out my bakery, my factory where I made the bakery foods was in my own house’s kitchen. I did everything by myself. I made the dough, I baked the dough, I packed the bakery foods, I marketed and distributed my bakery foods to food stalls to be resold all by my self. I tried my best to satisfy people and make them love my bakery foods.

Heri     : And then… what happened next ?

Yanti   : Over time, many people began to like my bakery foods. Seeing that opportunity, with adequate fund of bank loan and driven by strong will, I decided to build and open up my own bakery. It wasn’t still a large bakery. I stopped selling my bakery foods to the food stalls and began to sell them in my own small bakery.

Heri     : Did many people come to buy right after you opened the bakery ?

Yanti   : It was like I needed to start over again. I had to introduce my new-open bakery to people once more. I made brochures and leaflets to get people know my bakery. And…. finally, people started to come over my bakery. My bakery customers then increased in number by the help of mouth-to-mouth promotions. That was how my marketing strategy worked.

Heri     : Wow, weren’t you overwhelmed to handle those customers all by yourself ?

Yanti   : Of course, I had trouble to meet customer’s demands. Therefore, I decided to employ workers to work on my bakery. I started out employing 3 workers; 2 workers to work with me making the bakery foods back in the kitchen, and the rest became cashier and salesclerk that serve customers.

Heri     : Do you need more workers then?

Yanti   : Of course, my scale of production was getting massive over time. Therefore, I started to employ more workers, enlarge and trim up my bakery, enhance my business strategy until today.

Heri     : What do you consider as the most important thing in running your bakery business?

Yanti   : Definitely, costumer’s satisfaction. I wouldn’t have run my business smoothly if I belittled customer’s satisfaction. One satisfaction of a customer is enough to attract other customers to come.

Heri     : That’s great, Yanti. Thank you for sharing. I wish your story can be helpful for me someday.

Yanti   : You’re welcome, Heri.


sumber:
http://www.belajaringgris.net/percakapan-bisnis-bahasa-inggris-3048.html

Harapan saya Telematika di Indonesia.

apa yang saya harapkan dengan adanya Telematika di indonesia...??

Karna begitu pesatnya Perkembangan Teknologi, pastinya Telematika pasti mengikutinya, karna itu saya pun berharap kita sebagai anak bangsa bisa membuat indonesia bisa lebih maju lagi di semua bidang..untuk itu kita harus berusaha untuk mewujudkannya.

dengan itu mungkin kehidupan kita bisa lebih sejahtera karna bidang Telematika ini bisa membantu indonesia untuk meningkatkan produktifitasnya dalam segala bidang.
karna kita adalah negara kepulauan Telematika sangat perlu digunakan demi kesatuan dan keamanan negara.

karna itu dengan adanya Telematika di Indonesia kita bisa lebih mandiri tanpa campur tangan bangsa lain.
dan hanya satu yang saya harapkan dengan adanya Telematika di Indonesia yaitu Kesejahteraan yang menyeluruh dari sabang sampai merauke begitupun keamanan dalam negri dan perbatasan negara tetap terjaga.

Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah Internet Muncul.

Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah Internet Muncul.


  • Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.

  • Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

  • Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara            rakyat  dengan            rakyat.Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang        radio siaran non pemerintah.Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.

  • Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.

  • Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

  • Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.

  • Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.

  • Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.
    Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise.
    Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.

  • Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).

  •  Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.

  • Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.

  • Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.


sumber:
http://upadama.blogspot.com/2012/10/pengertian-telematika.htmlhttp://fitta-puspita.blogspot.com/2014/01/perkembangan-telematika-sebelum-dan.html

Telematika.


TELEMATIKA


Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.


Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).[1]

Dari pengertian yang ada, saya menyimpulkan bahwa telematika, diambil dari kata Telekomunikasi dan Informatika yaitu sebuah teknologi yang dikembangkan untuk memadukan antara media telekomunikasi dengan perkembangkan teknologi informatika. yang memungkinkan adanya perkembangan dalam teknologi komunikasi dari yang awalnya hanya melalui kirim surat, sampai zaman sekarang ini bisa melalui email dan video chat.

Kelebihan dan Kekurangan Telematika :

Kelebihan Telematika :



  • Menekan biaya transaksi dalam berbisnis dengan memanfaatkan internet dalam e-business.
  • Meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat dengan internet dalam e-government.
  • Memberikan nilai tambah bagi masyarakat dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
  • Meningkatkan perekonomian nasional yang dimanfaatkan oleh masyarakat dalam membangun bisnis dengan menggunakan teknologi internet (e-commerce).
  • Sebagai core bisnis industri, perdagangan, efisiensi dan peningkatan daya saing perusahaan.

Kekurangan telematika :

Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet yang merugikan.
Penyebaran virus atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.


Dari kumpulan informasi diatas, penulis menyarankan Telematika merupakan sebuah pengembangan teknologi yang sangat bermanfaat untuk masyarakat luas. Tetapi dalam proses perjalanannya harus diimbangi oleh pengawasan dan pemeliharaan yang memadai. Juga diikuti dengan kolaborasi antar penyedia layanan seperti Internet Provider, Pemerintah hingga masyarakatnya saling membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dari teknologi ini.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://timokomit.wordpress.com/2012/10/30/apa-itu-telematika-dan-bagaimana-perkembangannya-di-indonesia/

Total Pageviews



Ridho-Blogger.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts