Tinggal Harapan.


Harapan Ukraina Gagal untuk maju ke perempat final Piala Eropa.





Pelatih Ukraina, Oleg Blokhin tidak habis pikir dengan keputusan wasit yang tidak mengesahkan gol Marco Devic ke gawang Inggris pada penyisihan Grup D Piala Eropa, dini hari tadi. Menurutnya, bola telah setengah meter melewati garis gawang.

"Apa yang bisa saya katakan. Ada lima wasit yang bertugas di lapangan dan bola telah setengah meter melewati garis," kata Blokhin kepada wartawan dengan nada tinggi. "Devic mencetak gol dan saya tidak tahu kenapa itu tidak disahkan," sambungnya.

Ukraina harus tersingkir dari Piala Eropa 2012 setelah kalah 0-1 dari Inggris pada laga terakhir penyisihan Grup D. Gol tunggal kemenangan Three Lions dicetak oleh Wayne Rooney pada menit 48.

Tuan rumah Ukraina sebenarnya punya peluang untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-62 lewat tendangan melengkung Marco Devic yang berhasil memperdayai kiper Joe Hart. Namun, sebelum bola menyentuh tanah, bek Inggris, John Terry sukses menghalaunya.

Wasit tidak menganggapnya sebagai sebuah gol. Namun, menurut Blokhin, bola telah melewati garis gawang. Tayangan ulang juga menunjukkan hal yang sama. Blokhin berang karena posisi wasit keempat berada hanya beberapa meter dari lokasi kejadian.

Insiden seperti ini sebenarnya bukan hal yang baru di dunia sepakbola. Di pentas Piala Dunia sekalipun, kejadian yang dialami Ukraina juga pernah menimpa negara lainnya. Dan seperti dilansir theage, timnas Inggris adalah salah satu korbannya.

Inggris mengalami hal yang sama di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Saat bertemu Jerman, wasit tidak mengesahkan gol Frank Lampard. Kala itu bola yang memantul dari mistar gawang telah mendarat di belakang garis sebelum dihalau kiper Manuel Neuer. 

Saat insiden terjadi, Inggris masih tertinggal 1-2 dari Jerman. Pertandingan akhirnya dimenangkan Jerman dengan skor 4-1.

Insiden yang juga dikenal dengan istilah ghost goal alias gol hantu ini juga pernah mewarnai jalannya final Piala Dunia 1966 yang mempertemukan Inggris dan Jerman Barat. Bedanya, saat itu hakim garis asal Azerbaijan, Tofik Bakhramov mengesahkan gol striker Inggris, Geoff Hurst meski belum melewati garis gawang. Inggris pun akhirnya menang dengan skor 4-2 lewat perpanjangan waktu setelah sepanjang 90 menit ditahan Jerman Barat dengan skor 2-2.

FIFA sebenarnya sedang merancang alat untuk menghindari kejadian-kejadian seperti ini. Bulan lalu, FIFA mencoba teknologi Hawkeye pada pertandingan persahabatan Inggris melawan Belgia.
Hawkeye merupakan alat yang biasa digunakan pada olahraga tenis lapangan. Sedangkan satu alat lainnya yang sedang diuji coba adalah GoalRef. Teknologi ini telah dicoba pada dua laga Liga Denmark. Meski demikian, belum satu pun alat yang disahkan FIFA.

Inggris merupakan negara yang paling getol memperjuangkan teknologi goal line ini. Namun, The Three Lions sepertinya harus bersyukur karena teknologi ini belum diterapkan pada Piala Eropa 2012. Bila sudah resmi digunakan, bukan tidak mungkin pasukan Roy Hodgson bakal gagal melaju ke babak perempat final.

sumber: http://bola.vivanews.com/pialaeropa2012/read/327323--gol-hantu--ukraina-buka-memori-kelam-inggris

Tips Mengatasi Kegelisahan.


Gelisah adalah perasaan yang pernah dialami semua orang di dunia ini. Jika kamu mengaku tak pernah gelisah berarti bukan manusia, tapi robot hehehe. Iya, khan! Nah, rasa gelisah ini biasanya timbul karena bermacam sebab, misalnya demam panggung, ujian takut tidak lulus, kurang percaya diri/minder, habis berbohong, punya kesalahan kepada orang lain, dan sebagainya.

Rasa gelisah memang biasanya akan terasa mengganjal. Bahkan pada sebagian orang bisa menyebabkan tidak nafsu makan, menyendiri di dalam kamar, melamun dan lain-lain.

Berikut ini aku coba share tips cara mengatasi perasaan gelisah yang mungkin bisa kamu coba :

1. hindari perbuatan salah/dosa
Contoh kasus : jika kita sedang mengendarai motor, maka patuhilah peraturan berkendara yang telah ditetapkan. Jadi, jika ada operasi tidak akan membuat kita gelisah karena misalnya tidak punya SIM, tidak pakai helm standar dll. Begitu pula dalam kehidupan beragama, jalankanlah ajaran agama dengan benar agar tidak menimbulkan rasa berdosa di kemudian hari kelak.

2. berperilaku jujur
Misalnya, jujur kepada orang lain mengenai siapa diri kita sebenarnya. Tak perlu sok-sokan bergaya ini-itu jika nyatanya tidak benar / bohong belaka. Ingatlah kalau membuat satu kebohongan dapat menciptakan banyak kebohongan lainnya kemudian.

3. percaya diri
Contoh kasus : mungkin kita gelisah atau merasa minder saat bergaul dengan orang-orang yang kita rasa mereka lebih pintar dari kita. Percayalah, bahwa tuhan menganugerahkan kemampuan yang berbeda-beda pada makhluknya. Jika mereka lebih pintar daripada kita pada satu bidang, belum tentu kita tak akan lebih pintar daripada mereka di bidang yang lain.

4. musik mungkin akan bisa sedikit meredakan perasaan gelisah kita
jika memang perasaan gelisah sudah memuncak, cobalah putar musik yang sekiranya bisa mengalihkanmu.

5. evaluasi diri
Mungkin perasaan gelisah yang sedang kita alami adalah merupakan akibat suatu kesalahan yang pernah kita lakukan. Coba telusuri, dan cobalah untuk memperbaikinya. Jadikan yang sudah berlalu sebagai pengalaman hidup. Mulailah hari-hari baru dan jangan pernah melakukan kesalahan yang sama.

6. Jangan segan untuk meminta maaf
Jika pernah berbuat salah kepada seseorang, jangan segan untuk meminta maaf. Begitu sebaliknya, jangan pernah ragu untuk menerima permintaan maaf dari seseorang yang pernah berbuat salah terhadap kita.

7. berfikir positif

berfikir positif bisa mengatasi kegelisahan yang datang. karna berfikir positif adalah cara sehat menjalani hidup.

8. Asupan makanan.
makanan dapat mempengaruhi kita untuk berfikir dan melakukan pekerjaan.

9. Lingkungan Sekitar.
lingkungan dapat mempengaruhi kita dalam melakukan sesuatu dan prilaku kita untuk itu kita harus mencari tempat atau lingkungan yang bersih agar terhindar dari rasa gelisah.

10. Sholat.
ini adalah cara yang ampuh agar diri kita tidak gelisah.


Tanggung Jawab seorang guru.



Tugas dan tanggung jawab seorang guru sesungguhnya sangat berat. Di pundaknyalah tujuan pendidikan secara umum dapat tercapai atau tidak. Mengapa di pundak seorang guru dan bagaimana dengan tugas dan tanggung jawab orangtua anak didik yang mendapatkan amanat langsung dari Tuhan? Pertanyaan penting ini harus dijawab terlebih dulu sebelum membahas persoalan ini lebih jauh.

Orangtua memang mendapatkan amanat langsung dari Tuhan untuk mendidik anak-anaknya. Di hadapan Tuhan kelak para orangtua juga akan dimintai pertanggungjawaban tentang bagaimana cara mereka mendidik anak-anaknya. Namun, karena kemampuan, pengetahuan, dan waktu yang dimiliki oleh orangtua terbatas, sebagian besar orangtua memercayakan pendidikan anak-anaknya kepada guru-gurunya di sekolah.

Tugas dan tanggung jawab seorang guru di sekolah semakin berat karena tidak sedikit dari orangtua yang seakan memercayakan sepenuhnya pendidikan anak-anaknya di sekolah. Mereka beranggapan bahwa tugas dan tanggung jawab orangtua adalah bekerja dan bekerja, sehingga mempunyai uang yang banyak untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya, termasuk biaya sekolah. Bahkan, tidak sedikit orangtua yang berusaha dengan sekuat tenaga agar anak-anaknya dapat sekolah di tempat yang favorit, meskipun biayanya mahal.
Orangtua yang demikian biasanya telah merasa bahwa tugas dan tanggung jawabnya di bidang pendidikan anak-anaknya telah selesai. Mereka percaya sepenuhnya bahwa pihak sekolah telah mendidiknya dengan baik, sehingga merasa tak perlu lagi mengontrol pendidikan anaknya ketika di rumah. Sungguh, anggapan yang seperti itu tidaklah benar. 
Orangtua tetap bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya secara keseluruhan. Sedangkan guru bertanggung jawab karena mendapatkan amanat dari orangtua untuk mendidik anak-anak mereka, di samping merupakan tanggung jawab kemanusiaan.

Di sinilah sesungguhnya tugas dan tanggung jawab guru menjadi tidak main-main. Amanat dari para orangtua untuk mendidik anak-anaknya mesti ditunaikan dengan baik. Tidak sekadar mengajar, akan tetapi juga mendidiknya. Dengan demikian, seorang guru bisa dikatakan sebagai orangtua kedua bagi anak didiknya. Sebagai orangtua kedua, sudah tentu dibutuhkan kedekatan dengan anak didiknya agar berhasil dalam menjalankan tugas penting dan mulia ini.

Ya, kedekatan dengan anak didik adalah kunci penting bagi seorang guru bila ingin sukses dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Tanpa kedekatan, tugas dan tanggung jawab itu akan sulit dapat terlaksana dengan baik, karena anak didik bukanlah robot yang siap menerima program apa pun dari orang yang membuat atau mengoperasikannya. Anak didik adalah pribadi yang mempunyai jiwa. Sudah tentu, menghadapi pribadi yang mempunyai jiwa dibutuhkan kedekatan di antara dua jiwa agar komunikasi dalam proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Secara garis besar, tugas dan tanggung jawab seorang guru adalah mengembangkan kecerdasan yang ada dalam diri setiap anak didiknya. Kecerdasan ini harus dikembangkan agar anak didik dapat tumbuh dan besar menjadi manusia yang cerdas dan siap menghadapi segala tantangan di masa depan. Di antara kecerdasan yang perlu dikembangkan oleh seorang guru adalah sebagai berikut:

a. Kecerdasan IntelektualKecerdasan intelektual atau biasa disebut Intelligence Quotient (IQ) adalah kemampuan potensial seseorang untuk mempelajari segala sesuatu dengan alat-alat berpikir. Kecerdasan intelektual ini bisa diukur dari sisi kekuatan verbal dan logika seseorang. Secara teknis, kecerdasan ini pertama kali digagas dan ditemukan oleh Alfred Binet, seorang tokoh psikologi dari Prancis.
Kecerdasan intelektual merupakan kecerdasan yang tampaknya menjadi primadona dan dikembangkan dengan porsi lebih besar di hampir seluruh sekolah formal di dunia, termasuk di Indonesia. Seorang anak didik mendapatkan nilai baik atau tidak, naik kelas atau lulus sekolah, sangat ditentukan oleh nilai dari kecerdasan intelektualnya. Di sinilah seorang guru diharapkan mampu mengembangkan kecerdasan intelektual dengan baik, di samping juga mengembangkan kecerdasan yang lainnya.

b. Kecerdasan EmosionalKecerdasan emosional biasa disebut Emotional Quotient (EQ). Kecerdasan ini setidaknya terdiri dari lima komponen pokok, yakni kesadaran diri, manajemen emosi, motivasi, empati, dan mengatur sebuah hubungan sosial. Kecerdasan ini juga dikembangkan pada sekolah-sekolah formal, namun porsinya jauh di bawah kecerdasan intelektual. Padahal, menurut beberapa penelitian di bidang kecerdasan dan psikologi, termasuk menurut Daniel Goleman, bahwa kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20%, dan sisanya yang 80%, ditentukan oleh sederetan faktor yang disebutnya sebagai kecerdasan emosional. Di sinilah dibutuhkan seorang guru yang bisa mengembangkan kecerdasan emosional murid-muridnya.

c. Kecerdasan SpiritualKecerdasan spiritual atau yang biasa juga disebut sebagai Spiritual Quotient (SQ) adalah kecerdasan yang mengangkat fungsi jiwa sebagai perangkat internal diri, sehingga seseorang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam melihat makna yang ada di balik sebuah kenyataan atau kejadian tertentu. Secara teknis, kecerdasan ini pertama kali digagas dan ditemukan oleh Danah Zohar.

Dalam beberapa penelitian di bidang kecerdasan dan psikologi, kecerdasan spiritual dikatakan sebagai kecerdasan yang paling penting. Hal ini karena terkait erat dengan kebahagiaan hidup seseorang. Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang baik akan mampu memaknai secara positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan demikian seseorang akan lebih mudah meraih kebahagiaan. Di sinilah sesungguhnya sangat penting bagi seorang guru untuk bisa mengembangkan kecerdasan spiritual anak didiknya.

Ketiga macam jenis kecerdasan yang ada pada diri anak tersebut sangat perlu untuk diperhatikan oleh seorang guru, sehingga kecerdasan anak-anak secara keseluruhan pun dapat berkembang dengan baik. Secara garis besar, inilah tugas dan tanggung jawab seorang dalam mendidik murid-muridnya. Sebuah tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan, namun sangat penting dan mulia, demi generasi masa depan yang cerdas dan berakhlak mulia.

Pandangan hidup.


pandangan hidup adalah sesuatu harus di pikirkan secara matang dan benar karna pandangan hidup sangat mempengaruhi kita dimasa depan nanti. pandangan hidup semua orang memiliki pandangan hidup yang berbeda tapi memiliki tujuan yang sama yaitu kebahagian. setiap orang pasti ingin hidupnya bahagia dunia apalagi akhirat. Allah sudah memberikan kita takdir tapi takdir bisa kita ubah dengan berdoa dan kerja keras.

ngomongin pandangan hidup dulu waktu gua kecil,,,gw penggen baget jadi dokter tapi setelah umur gw bertambah keinginan itu berubah menjadi power rangers merah untuk melawan monster belalang, hahahha becanda itu keinginan gw waktu masih duduk di kelas 1 SD. setelah berjalannya waktu gw sudah mulai mengenal tekhnologi dan informasi keinginan gw pun semakin banyak dan semakin menggila akhirnya pada saat gw duduk di bangku sekolah menengah pertama gw sangat mnyukai personal computer mulai dari situ gw masuk kejuruan tekhnik komputer dan jaringan selama 3 tahun gw ngalamin yang namanya kegalauan dan menghadapi setiap ujian dan gw mulai belajar dari apa yang gw dapet dari sana. 

setelah itu gw melanjutkan ke perguruan TI ternama di daerah Depok city. gw ngambil jurusan pemrograman di sana karna di SMK gw sudah lumayan bisa menguasai Hardware dan Jaringan komputer. dan sekarang gw harus bisa menguasai di bidang softwarenya seperti membuat program walaupun terlihat susah sebenarnya memang susah hahahha. 

karna waktu gw SMK dulu gw pengen banget jadi seseorang progremer amiiin sampai sekarang gw berusaha untuk mencapai tujuan itu. di sisi lain gw juga pengen membuka usaha. 

semua itu butuh kerja keras dan dukungan penuh dari teman, saudara, keluarga dan tentunya pacar gw ...dia adalah wanita yang bisa membuat gw bangun dan bangkit dia selalu mensuport dan menyemangati gw kalo gw males belajar dia adalah bidadari tnpa sayap gurih dengan bubu kaldu ayam hahahha. 

hidup kita bagaikan sendal jepit kalo tidak bersama tidak akan berguna.   

Pandangan hidup kita adalah bisa lulus sarjana bersama dengan hasil yang sangat baik. dan bekerja mengumpulkan uang untuk membangun sebuah istana memberangkatkan kedua orang tua ke tanah suci dan berbulan madu di kota romantis "paris". Ammiin Allahuma Amiin 

sekaian dulu nih cerita tentang pandangan hidup. semoga terhibur dan terinspirasi terimakasih ...

Cerita dari Keadilan.


Aku bersorak-sorak bergembira, aku tertegun kagum penuh iba, haru, juga bahagia. Saat keadilan mati rasa, di bumi pertiwi ini ternyata masih ada nurani yang tersisa. Semoga lebih banyak cerita tentang keadilan yang menggema di seantero negeri ini. Dua jempol saya acungkan untuk hakim yang punya hati nurani tersebut. Aku benar-benar suka dengan sikap yang ditunjukan hakim yang menangani kasusnya tidak hanya sebatas profesinya tapi juga ia memakai kacamata nuraninya untuk melihat sebuah persoalan dalam masyarakat. Insya Allah, jika setiap orang dalam profesinya mau menggunakan nurani, keadilan akan berjaya. Tak pernah memandang siapapun orangnya.
Di ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa Pengadilan Umum (PU) terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong. Nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, dan cucunya kelaparan. Namun seorang laki yang merupakan manajer dari PT yang memiliki perkebunan singkong tersebut tetap pada tuntutannya, dengan alasan agar menjadi contoh bagi warga lainnya.
Hakim menghela nafas. dan berkata, “Maafkan saya, bu”, katanya sambil memandang nenek itu.
”Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. Saya mendenda anda Rp 1 juta dan jika anda tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU”.
Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam. Namun tiba-tiba hakim mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang Rp 1 juta ke topi toganya serta berkata kepada hadirin yang berada di ruang sidang.
‘Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini, sebesar Rp 50 ribu, karena menetap di kota ini, dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya.
“Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.”
sebelum palu diketuk nenek itu telah mendapatkan sumbangan uang sebanyak Rp 3,5 juta dan sebagian telah dibayarkan kepanitera pengadilan untuk membayar dendanya, setelah itu dia pulang dengan wajah penuh kebahagian dan haru dengan membawa sisa uang termasuk uang Rp 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer PT yang menuntutnya.
Semoga di indonesia banyak hakim-hakim yang berhati mulia seperti ini.

Kisah Istri Sholehah.


Mengharu biru; kekuatan kata istri shalehah dalam kisah ini begitu mengena.
Catatan yang diambil dari page di sajadah cinta ini , semata-mata ingin
menyebarkan manfaat yang terkandung dalam kisah ini. Semoga bermanfaat_
Sore itu, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini
seusai ashar.. seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku,
mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu.
“anty sudah menikah?”. “Belum mbak”, jawabku. Kemudian akhwat itu .bertanya
lagi “kenapa?” hanya bisa ku jawab dengan senyuman.. ingin ku jawab karena
masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.

“mbak menunggu siapa?” aku mencoba bertanya. “nunggu suami” jawabnya. Aku
melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak
bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya- tanya, dari mana mbak ini?
Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya “mbak kerja
dimana?”, ntahlah keyakinan apa yg meyakiniku bahwa mbak ini seorang pekerja,
padahal setahuku, akhwat2 seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu
rumah tangga.
“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi” , jawabnya dengan
wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.
“kenapa?” tanyaku lagi.
Dia hanya tersenyum dan menjawab “karena inilah cara satu cara yang bisa
membuat saya lebih hormat pada suami” jawabnya tegas.
Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya tersenyum.
Ukhty, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran
berharga buat kita para wanita yang Insya Allah akan didatangi oleh ikhwan yang
sangat mencintai akhirat.

“saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji
saya 7juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es
cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama
kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Waktu itu jam 7 malam,
suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah
pulang. Saya capek sekali ukhty. Saat itu juga suami masuk angin dan kepalanya
pusing. Dan parahnya saya juga lagi pusing. Suami minta diambilkan air minum, tapi
saya malah berkata, “abi, umi pusing nih, ambil sendirilah”.
Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun
dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari
sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya. Menuju ke dapur, saya
liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo
bukan suami saya? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci. Astagfirullah,
kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya
segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi
rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga. Rasa iba mulai memenuhi jiwa
saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya,
Masya Allah, abi deman, tinggi se kali panasnya. Saya teringat atas perkataan
terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air minum saja, saya
membantahnya. Air mata ini menetes, betapa selama ini saya terlalu sibuk diluar
rumah, tidak memperhatikan hak suami saya.”

Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini
merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yg di usapnya.
“anty tau berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar
600-700rb/bulan. 10x lipat dari gaji saya. Dan malam itu saya benar-benar merasa
durhaka pada suami saya. Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu
meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu
pada saya, dan setiap kali memberikan hasil jualannya , ia selalu berkata “umi,,ini
ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak
jumlahnya, mudah2an umi ridho”, begitu katanya.
Kenapa baru sekarang saya merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini
membuat saya sombong pada nafkah yang diberikan suami saya”, lanjutnya
“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudahmudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan
suami. Wanita itu begitu susah menjaga harta, dan karena harta juga wanita
sering lupa kodratnya, dan gampang menyepelekan suami.” Lanjutnya lagi, tak
memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.

“beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan
niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua dan saudara-saudara saya tidak ada
yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Malah mereka membandingbandingkan pekerjaan suami saya dengan orang lain.”
Aku masih terdiam, bisu, mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa
seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan
pekerjaan.

“kak, kita itu harus memikirkan masa depan. Kita kerja juga untuk anak-anak kita
kak. Biaya hidup sekarang ini besar. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan.
Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang.
Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di
rumah. Salah kakak juga sih, kalo ma jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah
sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan
sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas
pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya
penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu
lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin
membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya
kembali, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.

“anty tau, saya hanya bisa nangis saat itu. Saya menangis bukan Karena apa yang
dikatakan adik saya itu benar, bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam
saya dipandang rendah olehnya. Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes
keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya
mulia. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan
saya untuk sujud dimalam hari. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang
dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya. Bagaimana mungkin
dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya,
padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan. Baigaimana mungkin
seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah dihadapannya
hanya karena sebuah pekerjaan.

Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membandingbandingkan gaji saya dengan gaji suami saya. Saya memutuskan berhenti bekerja
juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya. Saya juga memutuskan
berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya. Semoga saya tak lagi
membantah perintah suami. Semoga saya juga ridho atas besarnya nafkah itu.
Saya bangga ukhti dengan pekerjaan suami saya, sangat bangga, bahkan begitu
menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan
pekerjaan itu. Kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada
melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tapi lihatlah suami saya, tak ada rasa malu
baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat
saya begitu bangga pada suami saya.

Semoga jika anty mendapatkan suami seperti saya, anty tak perlu malu untuk
menceritakannya pekerjaan suami anty pada orang lain. Bukan masalah
pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada
Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya
terakhir, sambil tersenyum manis padaku.
Dia mengambil tas laptopnya,, bergegas ingin meninggalkannku. Kulihat dari
kejauhan seorang ikhwan dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke
arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap
mukanya. Sambil mengucapkan salam, meninggalkannku. Wajah itu tenang sekali,
wajah seorang istri yang begitu ridho.
Ya Allah….

Sekarang giliran aku yang menangis. Hari ini aku dapat pelajaran paling baik dalam
hidupku.
Pelajaran yang membuatu menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam
benakku..
Subhanallah..
Sahabat..

Kekeliruan slama ini, orang mengganggap kebahagiaan itu adalan kaya akan
materi.. mobil mewah.. rumah bagus..
Tapi sesungguhnya kekayaan sebanarnya itu ada saat kita merasa cukup akan
nikmat ALLAH walaupun tampa ada materi yang bersifat wah..


Makna dari Keindahan.

setiap orang pasti memiliki pandangan yang berbeda setelah dia mendengarkan kata "Keindahan" karna memiki makna dan arti yang berbeda. sesuai dengan obyek yang di lihat orang itu.
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah.

Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
keindahan itu juga dapat bagaikan magnet untuk menarik seseorang untuk melihatnya.

keindahan bermula dari mata dan dicerna melalui otak setelah di otak sampailah ke hati di hati akan dicerna apakah kita tertarik atau tidak lalu kembali ke otak untuk menyampaikan ke pikiran kita di situ kita akan memilih-milih dan mulai untuk memikirkannya, sepertinya itu jalannya .

"Keindahan adalah kekuatan, ketulusan hati adalah pemurninya, senyum adalah jalannya, nasehat adalah kekayaannya, persahabatan adalah dunianya, dan cinta adalah alamnya.

Tuhan menghubungkan diri-Nya dengan setiap jiwa, melalui sentuhan yang menggetarkan hati.

Maka jika jiwamu bergetar karena sebuah keindahan, baik itu dari kalimat atau keadaan, sujudkanlah hatimu, karena sesungguhnya engkau sedang berada dalam kehadiran Tuhan yang sedang menyentuh dan menuntun hatimu menuju pengertian yang membebaskanmu dari keraguan dan ketakutanmu.

Engkau terhubung sangat dekat dengan Tuhanmu.

Semua yang kau minta telah didengar dan diangguki-Nya, sekarang tinggal engkau yang memantaskan diri bagi jawaban indah dari-Nya."— Mario Teguh



Total Pageviews



Ridho-Blogger.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts